Jember (04/11) – Tim Debat Konstitusi UIN Gus Dur berhasil meraih urutan ketiga pada lomba Debat Konstitusi Porsi Jawara I yang digelar pada 2 – 3 November 2023 di Fakultas Syariah UIN Khas Jember. Dengan hasil tersebut, maka Tim Debat Konstitusi UIN Gus Dur berhak meraih medali perunggu.

Adapun juara pertama pada lomba Debat Konstitusi diraih oleh UIN Walisongo Semarang kemudian diikuti UIN Salatiga pada peringkat kedua. Sedangkan UIN Gus Dur berhasil menempati urutan ketiga setelah poin Tim Debat Konstitusi UIN Gus Dur unggul tipis dari Tim Debat UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Tim Debat Konstitusi UIN Gus Dur terdiri dari tiga mahasiswa Fakultas Syariah UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Ketiga mahasiswa tersebut yakni Sofi Ekiana Putri dari Prodi Hukum Tatanegara, Anggita Aprilia dari Prodi Hukum Keluarga Islam dan Windi Tia Utami dari Prodi Hukum Tatanegara.

Pasca pengalungan medali, perwakilan Tim Debat Konstitusi Sofi Ekiana Putri mengungkapkan untuk menuju perlombaan Porsi Jawara I, tim UIN Gus Dur telah prepare semenjak pertengahan Oktober di mana saat itu peserta diberi 10 Mosi, namun dikerucutkan menjadi 7 mosi dan saat H-7 diubah total jadi 4 mosi.

“Setelah itu kita riset dari awal terkait standing position kita, mengingat belum diumumkan Pro atau Kontra nya. Untuk persiapan H-7 tersebut kita ngebut riset bersama team sama dibantu beberapa pihak internal maupun eksternal kampus, kita juga sempat sparing dengan team debat dari universitas lain,” kata Sofi.

Lebih lanjut, Sofi menyebut keberhasilan Tim Debat Konstitusi UIN Gus Dur meraih juara tiga adalah berkat dukungan sivitas akademika UIN Gus Dur dan terutama dosen pembimbing lomba Iqbal Kamalludin, M.H.

“Kami bersyukur karena perdana acara ini kita sudah diberi kesempatan bertanding serta mengalahkan tim yang bisa dibilang sangat kuat tapi bisa kami lalui dengan usaha dan dukungan dari jajaran kampus baik internal maupun eksternal yang mana berkenan membantu riset dan bedah mosi dibalik perjuangan ini,” ujar Sofi.

Penulis  : Dimas Prasetya

Editor   : Baryachi dan Siti Maymanatun Nisa