Saturday, 28 May 2022 15:54

Review Kurikulum Fakultas Syariah 2022

Written by

Review Kurikulum Fakultas Syariah IAIN Pekalongan dilaksanakan pada Rabu dan Kamis 24 dan 25 Mei 2022 di Ruang Rapat Fakultas Syariah IAIN Pekalongan. Dekan Fakultas Syariah IAIN Pekalongan dalam sambutannya, mengharapkan masukan dari WR I untuk pembaruan kurikulum Fakultas Syariah IAIN Pekalongan. Kegiatan dilakukan di kampus untuk tujuan efektifitas dan efisiensi, diharapkan dapat menghasilkan kurikulum yang mengadopsi MBKM. Review kurikulum sebenarnya sudah dilaksanakan pada tahun 2020, tetapi belum dituntaskan karena saat itu dari kementerian agama belum terbit tentang kebijakan kurikulum MBKM, sehingga upaya pembaharuan kurikulum belum dituntaskan. "Hari ini dan besok berupaya menuntaskan upaya penyusunan kurikulum baru Jurusan HKI HES dan HTN, dua hari ini adalah menyelesaikan pokok-pokoknya, dan diselesaikan dokumen kurikulum dengan tim kecil", tambah Dekan Fakultas Syariah IAIN Pekalongan.

Kapan MBKM akan dilaksanakan? Sebenarnya Institut akan melaksanakan atau tidak? Karena semua jurusan dan prodi sudah melaksanakan review kurikulum, tapi ditingkat institute belum melaksanakan. Rencananya MBKM di Semester yang akan datang, dengan Kebijakan yang sudah disiapkan. Panduan pelaksanaan MBKM sekaligus panduan MBKM. WR menyambut dengan baik adanya review kurikulum. Kekuatan kita di era abad 21 adalah siapa yang paling cepat menguasai data-data dan informasi terkini, dialah yang akan menguasai dunia, begitupula dengan dosen, yang menguasai informasi terkini, pola perkembangan terkini. Banyak pakar yang merumuskan, kurikulum itu apa, semacam culture, dll. Oleh karena itu, mahasiswa yang kuliah di jogja, yang budaya kuliahnya sudah baik, outputnya akan baik juga. Kurikulum dalam permendikbud hanya dibatasi sebagai rencana yang meliputi metode, sarana dll yang direduksi sedemikian rupa yang kemudian oleh asesor dijadikan sebagai pedoman. Di sini lah pentingnya thariqah sebagai metode, cara, ruh, spiritualitas lebih penting. Abad 21 ini ditandai dengan informasi informasi.

Pendidikan di era 21 berbeda, ada kompetensi dasar, capaian lulusan yang harus dipenuhi dan dipatuhi, oleh karena itu kebijakan tetap mengacu KKNI termasuk yang sekarang sedang tren dan dilaksanakan outcome based education, menuntut outcome based learning and teaching. Perkembangan iptek dan seni, kebutuhan masyarakat, termasuk juga kebutuhan stake holder oleh pengguna. Kehadiran stake holder begitu penting. Harapannya di forum ini, diharapkan forum ini bisa melahirkan pembaruan kurikulum yang berorientasi dan megadopsi kepentingan MBKM. Ada yang progresnya lebih maju tentang MBKM, dan Sebagian besar masih terseok-seok termasuk IAIN Pekalongan, yang semester depan baru akan dilaksanakan. Orientasinya sama demi tercapainya CPL. Paradigma Outcome Base Education (OBE) membutuhkan kemampuan dan strategi pembelajaran dosen yang berbeda. Proses pembelajaran akan lebih banyak. Dari sisi fasilitas, SDM, sudah mendukung dilaksanakannya MBKM.

Last modified on Monday, 30 May 2022 08:39