admin

admin

Selasa, (24 Oktober 2017) kemarin Fakultas Syariah mengadakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke Mahkamah Agung dan Badan Wakaf Indonesia di Jakarta. KKL ini diikuti oleh mahasiswa Faklutas Syariah Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI). Ini adalah salah satu mata kuliah di dalam kurikulum Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) yang harus diikuti oleh mahasiswa semester V. Tujuan dari KKL sendiri adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan untuk mahasiswa agar mahasiswa mempunyai pandangan yang lebih luas. Dalam Kunjungan ini Dekan Fakultas Syariah menyampaikan maksud kedatangan para mahasiswa yaitu untuk lebih memperluas wawasan kelimuan mereka dalam bidang hukum peradilan yang ada di Indonesia dan masalah perwakafan.

Narasumber dari Mahkamah Agung RI (Drs. H. Abd. Ghoni, S.H., M.H) menyampaikan beberapa materi mengenai masalah hukum perundang-undangan di Indonesia dan kedudukan Mahkamah Agung, diantaranya adalah kewenangan Mahkamah Agung, Fungsi Mahkamah Agung, Upaya Hukum putusan PA sedangkan kunjungan selanjutnya mengunjungi Badan Wakah Indonesia. Narasumber dari Badan Wakaf Indoneia (Prof. Dr. HE. Syibli Syarjaya, LML, MM.) menyampaikan sejarah berdirinya BWI, menyampaikan materi tentang hukum-hukum yang berkaitran dengan perwakafan.

Semoga dalam dengan adanya kegiatan ini mahasiswa semakin bisa menambah wawasan keilmuannya dan dapat mengimplementasikan ilmunya setelah lulus kuliah nanti.

Kemarin (1/11/2017) Dema Fakultas Syariah mengadakan acara seminar nasional dengan tema “Urgensi Lembaga Bantuan Hukum di Perguruan Tinggi” di Auditorium IAIN Pekalongan dengan pemateri Muhammad Julijanto, S.Ag, M.Ag., seorang praktisi sekaligus akademisi dari IAIN Surakarta. Selain itu, DEMA Fakultas Syariah juga mendatangkan Dr. Triana Shofiani, SH, MH., selaku dosen Fakultas Syariah IAIN Pekalongan yang juga aktif didalam berbagai organisasi yang berkaitan dengan hukum. Acara seminar nasional ini merupakan serangkaian kegiatan terbesar DEMA Fakultas Syariah yaitu Sharia Fair yang terdapat berbagai macam lomba khusus mahasiswa fakultas syariah yaitu lomba futsal dan lomba debat hukum. Dalam acara ini juga dilakukan pemotongan tumpeng oleh (Dr.M.Hasan Bisyri, M.Ag) selaku Wakil Dekan III Fakultas Syariah.

Seminar nasional yang bertempat di Auditorium kampus 1 IAIN Pekalongan ini sukses diikuti oleh 257 mahasiswa fakultas syariah, tamu undangan, dan delegasi dari organisasi intra kampus. Jumlah peserta ini sebenarnya telah melebihi target karena kuota yang tersedia sebelumnya telah dibatasi hanya sebanyak 200 peserta. Namun, karena antusias mahasiswa fakultas syariah ini yang begitu tinggi akhirnya DEMA Fakultas Syariah masih menerima peserta lagi untuk mengikuti acara seminar nasional tersebut.

Dalam menyampaikan materi, Muhammad Julijanto, S.Ag, M.Ag, menyampaikan bahwa Urgensi bantuan hukum di perguruan tinggi sangat strategis, sebagai bagian dari proses pembelajaran lembaga bantuan hukum akan menjadi tempat bagi mahasiswa untuk mengembangkan skill dalam bidang hukum dan kompetensi keahliannya. Sebagai wadah untuk melakukan advokasi, pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat yang menjadi klien.

Lembaga bantuan hukum kampus menjadi laboratorium yang secara riil bisa memanfaatkan keahlian dalam bidang hukum kepada masyarakat. Mahasiswa bisa berlatih menjadi paralegal dan sekaligus bisa mengembangkan diri dalam minat keadvokatan. UU Bantuan Hukum memperluas definisi Pemberi Bantuan Hukum, sehingga memberikan peluang bagi para dosen PTN, PTKIN, PTS, PTAIS, paralegal dan mahasiswa hukum yang tergabung dalam LBH untuk melakukan pengabdian masyarakat sekaligus pengembangan keilmuan hukum. Implementasi jaminan access to justice yang dilakukan LBH PTN dapat dilakukan secara lebih optimal pasca diberlakukannya UU Bantuan Hukum. Proses pemberian pelayanan bantuan hukum dapat dilakukan dengan cara melakukan pendampingan secara litigasi maupun non litigasi, dengan bantuan pendanaan dari negara.

Kemarin (20/11/2017) Asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan asesmen lapangan/visitasi Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah IAIN Pekalongan.

Tim Asesor terdiri atas Prof. Dr. Susiknan Azhari, M.A dari (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) dan Dr. Erina Pane, S.H., M.Hum dari (UIN Raden Intan Lampung). Wakil rektor bidang akademik IAIN Pekalongan (Dr. Muslih, Phd.), Dekan Fakultas Syariah (Dr. Akhmad Jalaludin, M.A) , Para Wakil Dekan Fakultas Syariah, Ketua Lembaga Penjamin Mutu IAIN Pekalongan, serta Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Mohamaad Fateh, M.Ag) menyambut kedatangan Asesor dari Ban-PT.

Dekan Fakultas Syariah menyampaikan terimakasih atas kedatangan Asesor dari BAN-PT dan berterimakasih kepada Tim Borang karena sudah bekerja semaksimal mungkin untuk memenuhi bukti yang ada di Borang yang dikirim ke BAN-PT, dan berharap supaya ikhtiar semua tim mendapatkan hasil yang terbaik sesuai yang diinginkan. Wakil Rektor III IAIN Pekalongan juga menyampaikan bahwa Akreditasi/Asesmen Lapangan sangat penting untuk menjaga mutu program studi di perguruan tinggi, asessmen lapangan/akreditasi juga berguna untuk memperbaiki atau evaluasi bagi kita bersama agar menjadi lebih baik untuk kedepannya. Perwakilan asesor Prof. Dr. Susiknan Azhari, M.A dari (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) menyampaikan bahwa visitasi akreditasi bukan suatu hal yang menakutkan, karena fungsi assesor sebenarnya adalah mengklarifikasi dari borang yang sudah dikirmkan kepada BAN-PT , beliau juga berharap visitasi menjadi salah satu evaluasi bersama untuk memperbaiki kekurangan yang ada di dalam program studi HES.

Kemarin (4/12/2017) HMJ Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah IAIN Pekalongan mengadakan seminar nasional yang bertajuk Eksistensi Hukum Ekonomi Syariah dalam pengembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia. Lulusan Jurusan HES mempunyai kompetensi dalam bidang hukum dan ekonomi syariah, dengan demikian mahasiswa dituntut untuk menguasai keilmuan di bidang hukum dan juga dalam bidang ekonomi syariah. Oleh karena itu, seminar ini bertujuan agar mahasiswa mempunyai wawasan di bidang tersebut. Adapun pembicara dalam seminar ini ada 3 pemateri yaitu, 1. DPS Kospin Jasa Syariah Pekalongan (Hj. Rinda Astuti., M.Si) 2. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal (Wahyudin) 3. MUI Pekalongan (H.Slamet Irfan, S.H.) dengan dimoderatori oleh Muhamad Masrur., SHI., MEI.

Dr. Hasan Bisyri, M.Ag selaku Wakil Dekan III mewakili Dekan Fakultas Syariah membuka acara seminar nasional dan menyampaikan dukungannya terhadap acara tersebut bahwa mahasiswa selaku pemuda harus mempunyai kegigihan di dalam menuntut ilmu di bidang yang sedang digelutinya karena ilmu tersebut akan bermanfaat ketika mereka sudah berkecimpung di masyaraka,. Narasumber dari DPS Kospin Jasa Syariah menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan tugas dan wewenang DPS dalam rangka menjamin lembaga keuangan syariah agar tetap berada dalam ranah muamalah yang benar sesuai syariat islam. Narasumber dari OJK Tegal menyampaikan mengenai sejarah keberadaan OJK dalam UU No 21 Tahun 2011 berperan sebagai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan, sektor Pasar Modal, dan sektor IKNB. Narasumber dari MUI Pekalongan (H.Slamet Irfan, S.H.) menyampaikan peranannya sebagai Majelis Ulama Indonesia (disingkat MUI) adalah lembaga yang mewadahi para ulama, zu'ama, dan cendikiawan islam di Indonesia untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia.

Di samping seminar nasional, sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu yang berada di sekitar kampus IAIN Pekalongan, diakhir acara HMJ HES mengadakan santunan anak yatim yang didahului dengan acara potong tumpeng, dengan acara ini diaharapkan bisa membantu meringankan beban hidupnya dan biaya pendidikan mereka. Dari Kegiatan seminar ini diharapkan mampu mengarahkan mahasiswa untuk lebih banyak belajar dan menambah wawasan dalam bidang lembaga keuangan syariah sehingga lulusan nantinya juga bisa berperan aktif di dalam pengembangan lembaga keuangan syariah.

Jumat (26 Januari 2018), Fakultas Syariah IAIN Pekalongan mengadakan Rapat Kerja (Raker) Evaluasi Revisi RKA KL Tahun 2018 dan Rencana Implementasi Kegiatan tahun 2018. Raker diikuti oleh segenap civitas akademika Fakultas Syariah (Fasya), terdiri dari Jajaran Pimpinan (Dekan, wakil Dekan, ketua Jurusan) dan tenaga kependidikan. Dalam rapat itu, Dr.Akhmad Jalaludin, MA selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Pekalongan menyampaikan beberapa hal di antaranya nilai budaya kerja yaitu tanggung jawab. Kata beliau, Apa yang menjadi tugas dan wewenang segenap jajaran Fasya harus dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Selain itu, Semua staf dan jajaran Fasya harus bisa memahami struktur organisasi di Fasya, beserta tugas dan tanggung jawab. Semua staf dan jajaran Fasya juga harus memiliki loyalitas terhadap organisasi.
Raker yang diselenggarakan di Hotel Dafam Pekalongan tersebut membahas Evaluasi Kegiatan Tahun 2017, Rencana Revisi RKAKL 2018, dan Rencana Implementasi Kegiatan 2018. “Rapat kerja kali ini adalah review RKA KL 2018. Parameter keberhasilan perguruan tinggi adalah nilai akreditasi. Karena itu, selain mereview RKA KL, dan merencanakan implementasinya, kita juga menyusun kegiatan-kegiatan yang berbasis akreditasi”. Begitu kata Jalal pada saat pembukaan Raker.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Syariah juga menyampaikan bahwa Gugus Kendali Mutu (GKM) Fakultas Syariah harus diperhatikan, diperkuat dan dikawal langsung oleh Wakil Dekan I. Selain itu, Dekan Fakultas Syariah juga menyampaikan bahwa Fakultas Syariah masih memproses pengajuan Sekretaris Jurusan (Sekjur) guna membantu kinerja Jurusan-jurusan di fakultas Syariah.
Raker berjalan dengan lancar dan sukses. Di akhir acara, Fasya memberikan penghargaan kepada jajaran fakultas Syariah yang berprestasi. Diharapkan dengan pemberian penghargaan ini akan membuat segenap jajaran Fasya semakin termotivasi untuk bekerja dengan lebih baik lagi.

Senin (29 Januari 2018), Fakultas Syariah IAIN Pekalongan mengadakan rapat persiapan perkuliahan semester genap dengan dihadiri oleh sejumlah dosen tetap dan dosen tidak tetap (LB) Fakultas Syariah. Rapat ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi dosen dan pejabat di lingkungan Fakultas Syariah IAIN Pekalongan, sekaligus sarana untuk mengevaluasi pengajaran pada semester sebelumnya dan persiapan perkuliahan pada semester genap.

Rapat yang diselenggarakan di lantai 3 Rektorat IAIN Pekalongan tersebut membahas beberapa hal, di antaranya, Sosialisasi Visi Misi Fakultas Syariah IAIN Pekalongan. Diharapkan dengan adanya sosialisasi visi misi Fakultas Syariah ini segenap dosen yang mengajar di Fakultas Syariah bisa memahami dan menginterpretasikan pada mata kuliah yang diampunya.

Selain sosialisasi visi misi fakultas, dalam rapat tersebut Dr. Ahmad Jalaludin, MA selaku Dekan Fakultas Syariah sekaligus pimpinan rapat menjelaskan mengenai prosedur perkuliahan sampai 16 kali tatap muka, termasuk tatap muka ujian (UTS dan UAS), peringatan batas kehadiran mahasiswa 75% dari total tatap muka, dan beberapa hal terkait dengan perkuliahan, ujian-ujian termasuk ujian proposal skripsi yang istilahnya dirubah menjadi seminar proposal.

Pada rapat tersebut, Dr. Hasan Bisyri, M.Ag selaku Wadek III menyampaikan kepada para dosen yang akan mengajar di Fakultas Syariah untuk memahami setiap karakter mahasiswa yang berasal dari sekolah-sekolah yang beragam. Dosen diharapkan bisa memotivasi mahasiswa, menegakkan kode etik, dan menyarankan agar mahasiswa menjadikan Jurnal Hukum Islam (JHI) sebagai salah satu sumber referensi untuk meningkatkan sitasi mengingat JHI sebentar lagi akan menghadapi akreditasi jurnal.

Selain Wadek III, Kasubag Akma dan Kepala Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) juga ikut memberikan masukan kepada segenap dosen yang hadir dalam rapat. Zulfa Fauziyah Toha, SE, M.S.I selaku Kasubag Akma menyampaikan pemilihan mata kuliah semester gasal dan genap dijadikan acuan untuk penyusunan SK rumpun mata kuliah. Sedangkan Kajur HKI, Mubarok, Lc, MA menyampaikan agar dosen-dosen yang mengajar tidak diperkenankan merubah jadwal yang sudah ditetapkan. Untuk silabus bisa diminta pada kasubag Akma, dan bagi dosen yang belum mendapat password sikadu dan belum mendaftarkan finger print bisa segera menghubungi UTIPD di lantai 2 Rektorat.

Rapat persiapan perkuliahan semester genap ini berjalan lancar, dan diakhiri dengan tanya jawab oleh para dosen dan pejabat di lingkungan Fakultas Syariah. Diharapkan dengan rapat persiapan perkuliahan ini, perkuliahan di semester genap akan berjalan lancar, dan menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang kompeten sesuai dengan jurusannya.

Dua orang mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Pekalongan berhasil lolos seleksi mengikuti kegiatan Lombok Youth Camp For Peace Leaders mewakili Pekalongan. Mereka adalah Ana Fitra Rozmi dari jurusan Hukum Ekonomi Syariah dan Mucharom Syifa dari jurusan Hukum Keluarga Islam.

Acara yang dilaksanakan di Pantai Klui Lombok Utara pada tanggal 21 sampai 25 Januari 2018 ini diselenggarakan atas kerjasama antara Nusatenggara Center (NC) dengan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta da CONVEY Indonesia.

Dari 1.921 mahasiswa PTKIN dan PTS se-Indonesia dengan berbagai jurusan yang mendaftarkan diri, hanya 200 peserta yang dinyatakan lolos seleksi dan berhak mengikuti kegiatan Lombok Youth Camp For Peace Leaders ini. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi Fakultas Syariah karena mahasiswanya dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Pembicara yang didatangkanpun tidak sembarangan. Mereka adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. TgH. Muhammad Zainul Majdi, M.A, Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Drs. Imam Gunawan, MAP, serta pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)Drs. H. Herwan Chaidir.

Ana merasa senang karena dapat mengikuti event Nasional ini. Saya banyak mendapatkan pengalaman berharga dan mengena di hati betapa indahnya keberagaman di Indonesia ini.

Dalam kegiatan ini membahas tentang Memperkuat Visi Islam yang Rahmatallil alamin, Peran Pemuda dalam merawat Nasionalisme dan Keindonesiaan kita, serta Gerakan Antikekerasan dan Ekstremisme. Tema-tema tersebut sengaja dipilih oleh panitia untuk mengajak kita semua lebih bersemangat dalam mengamalkan dan mensosialisasikan nilai-nilai Islam yang menjadi rahmat bagi semesta, meningkatkan peran kita sebagai pemuda dalam merawat NKRI dan berperan aktif dalam menangkal kekerasan, ekstremisme, dan radikalisme.

Selain materi yang menambah wawasan peserta, juga terdapat Forum Grup Discussion yang melatih peserta untuk lebih kritis. Terdapat juga majelis harmoni dan mentoring. Tak hanya itu, peserta juga disuguhkan dengan atraksi budaya masing-masing daerah yang mana pemainnya adalah peserta itu sendiri yang mewakili daerahnya masing-masing. Peserta juga diajak outbond dan site visit yang melatih kekompakan dan ketangkasan peserta serta dapat mempelajari lokasi-lokasi penting di daerah Lombok. Selain itu juga terdapat Bakti Sosial dan Penghijauan yang melatih peserta agar peduli sosial dan lingkungan.

Monday, 12 February 2018 10:59

Pelantikan Ormawa Fakultas Syariah

Jum’at (9/2)Dekan Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan, Dr. Akhmad Jalaludin M.A melantik kepengurusan Ormawa Fakultas Syariah periode 2018. Bertempat di Auditorium IAIN Pekalongan, ada lima ormawa yang terlibat dalam pelantikan diantarannya SEMA-F, DEMA-F, HMJ HK, HMJ HES, dan HMJ HTNI.

Pelantikan tersebut dihadiri oleh Dr. H. Mohammad Hasan Bisri, M.Ag (Wadek 3 Fasya), H. Mubarok, M. S.I (Kajur HK), H. Mohammad Fateh, M.Ag (Kajur HES), Ahmad Muchsin, M.Hum (Kajur HTN), Zulfa Fauziyah Thoha, S.E, M.S.I (Kepala Subbag. Akademi Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Syariah), dan Hj. Ida Isnawati, SE, M. S.I (Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Syariah). Acara pelantikan berlangsung dengan lancar dan hikmat. Dalam sambutannya, Dr. Akhmad Jalaludin M.A menyampaikan Visi Fakultas Syariah yaitu "Menjadi Fakultas yang terkemuka dan kompetitif dalam pengembangan ilmu syariah dan hukum berwawasan keindonesiaan di tingkat nasional pada tahun 2036" serta mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus ormawa Fakultas Syariah, akan tetapi kata selamat ini bukan atas bekerja melainkan lebih ke beban tanggung jawab yang tidak hanya di dunia maupun di akhirat, dan berharap agar Ormawa Fakultas Syariah bisa melaksakan tugas dan kewajiban mereka sebagai aktivitis mahasiswa dengan sebaik baiknya. Tidak hanya itu beliau juga menyampaikan tentang 4 pilar IAIN Pekalongan yaitu Spirituality, Scientes, Enterpreneur, dan Nationality.

Acara tersebut diakhiri dengan foto bersama ormawa Fakultas Syariah dan berjabat tangan dengan Pengelola Fakultas Syariah.

Fakultas Syariah IAIN Pekalongan baru-baru ini menyelenggarakan peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melalui workshop Capacity Building di Hotel Dafam Pekalongan. Workshop yang diselenggarakan selama dua hari ini, yakni dari hari Rabu-Kamis, 28 Februari dan 1 Maret 2018 ini diikuti oleh seluruh tenaga kependidikan dan pejabat di lingkungan Fakultas Syariah IAIN Pekalongan.

Tema yang diusung dari workshop ini adalah Memperkuat Tata Kelola Yang Profesional dan Berintegritas. Workshop ini diisi oleh 3 Narasumber yaitu Dra. Isnurin Bonowiyati, M.Si dari Ardhana Human Development and Communication Training pada sesi 1, Dra.Hj. Masfifah, M.Pd dari Balai Diklat Keagamaan Semarang pada sesi 2, dan Dr. AKhmad Jalaludin M.A selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Pekalongan pada sesi 3. Acara workshop ini dimulai dengan pembukaan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Tim Ardhana.

Sambutan dari Tim Ardhana yang diwakili oleh Ibu Ririn menyampaikan maksud dan tujuan dari pelatihan workshop capacity building ini yaitu untuk memperkuat tata kelola yang professional dan berintegritas. Harapannya setelah acara workshop ini semua tenaga kependidikan bisa meningkatkan layanan yang bagus untuk fakultas syariah dan mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh dari acara workshop ini dengan baik. Dr. Akhmad Jalaludin, M.A selaku Dekan Fakultas Syariah menyampaikan terimakasih atas kedatangan Tim dari Ardhana, kegiatan workshop ini merupakan upaya fakultas syariah untuk menjadi fakultas terkemuka sesuai dengan visi Fakultas Syariah yaitu Menjadi fakultas terkemuka dan kompetitif dalam pengembangan ilmu syariah dan hukum berwawasan keindonesiaan di tingkat nasional pada tahun 2036, beliau juga menyampaikan harapan semoga kegiatan ini memotivasi tenaga kependidikan fakultas syariah untuk meningkatkan kinerja sesuai dengan budaya kerja yang memang sudah ada di fakultas syariah.

Pada sesi 1 Tim Ardhana menyampaikan tentang motivasi, budaya kerja, mc dan protokoler serta customer service. Tim Ardhana menyampaikan 3 kunci sukses yaitu ikhlas, positif thinking dan berperan aktif, serta materi budaya kerja, mc dan protokoler, serta customer service. Pada sesi 2 Ibu Dra. Hj. Masfifah, M.Pd menyampaikan materi tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agama seperti tata cara pengarsipan, jebis-jenis naskah dinas, cara penomoran surat dinas, dan lain lain. dan pada sesi ke 3 Pak Jalal selaku Dekan menyampaikan kebijakan umum yang ada di lingkungan Fakultas Syariah pada khususnya serta mengajak agar Tim Tenaga Kependidikan Fakultas untuk membuat komitmen bersama untuk melakukan perubahan yang lebih baik, untuk kemajuan Fakultas Syariah karena suatu perguruan tinggi dilihat dari kualitas lulusan, kualitas lulusan tergantung pada dosen yang mendidik mahasiswa, dan sebagai Tenaga Kependidikan berfungsi untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut.

Workshop Capacity Buliding ini sangat berkesan bagi segenap peserta yang mengikutinya. Diharapkan dengan adanya penyelenggaraan workshop ini segenap peserta bisa meningkatkan layanan yang terbaik untuk fakultas syariah dan mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh dari acara workshop ini dengan baik. Acara workshop tersebut ditutup dengan acara doa bersama dan foto bersama Tim Fakultas Syariah.

Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah raih Akreditasi B pada Visitiasi Akreditasi dari BAN-PT November yang lalu. Capaian Hasil Akreditasi ini merupakan suatu hal yang membanggakan khususnya bagi prodi Baru di Fakultas Syariah. Dekan Fakultas Syariah, Dr Akhmad Jalaludin, M.A menyampaikan hasil Akreditasi ini semoga menambah semangat baru untuk kerja-kerja Tim Fasya selanjutnya dan berpesan kepada Tim Fasya khusunya untuk meningkatkan kinerja lebih baik.Semoga dengan hasil akreditasi pada Prodi HES ini dapat bermanfaat untuk mahasiswa dan seluruh komponen yang ada di dalamnya.